Medan – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan North Sumatera Invest (NSI) sudah menyajikan data dan informasi tujuh proyek investasi di Sumatera Utara untuk menarik minat investor membangun proyek tersebut.
“Tujuh proyek itu dibagi menjadi tiga PSN (Proyek Strategis Nasional) dan empat PSD (Proyek Strategis Daerah),” ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu usai acara Sosialisasi NSI, Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan Uang Peringatan Kemerdekaan kepada bupati, wali kota di Sumut.
Menurut Wiwiek tiga PSN itu masing-masing Toba Caldera Resort, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, dan Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Sementara empat proyek strategis daerah yakni Rusunawa Terintegrasi Sei Mangkei, Sport Center, Jalur Kereta Api Siantar-Parapat, dan Light Rapid Transit (LRT) Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang).
Semakin banyak potensi bisnis di daerah, maka investor akan banyak berinvestasi dan akhirnya mendorong ekonomi Sumut, katanya.
“Proyek-proyek tersebut menjadi fokus pemerintah yang terus dikembangkan secara Intensif dan NSI berusaha mencari investor-investor terbaik untuk mencapai tujuan perekonomian berkelanjutan,” tambahnya.
Pemerintah berharap ada lagi potensi dan peluang investasi di berbagai daerah Sumut untuk bisa menentukan daftar potensi proyek investasi yang layak ditawarkan kepada Investor.
Wiwiek menyebutkan, investasi merupakan salah satu komponen terpenting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Realisasi investasi yang matang dapat menciptakan lapangan kerja baru serta memberikan “multiplier effect” pada perekonomian yang secara eksplisit dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pada triwulan II tahun 202, Sumut tercatat sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sumatera dengan kontribusi sebesar 24,35 persen.
“Dengan semakin banyak investasi di Sumut, maka perekonomian Sumut yang merupakan pintu gerbang wilayah barat Indonesia akan semakin bagus,” katanya. (ANTARA)
Discussion about this post