Pengusaha Bindu Siahaan dari Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, akan maju sebagai caleg Partai Gerindra pada Pemilu 2024. Dia memilih Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, bukan tanpa alasan. Setelah mempertimbangkan visi, misi, dan program Partai Gerindra, ia membuat keputusan untuk memilih Partai Gerindra sebagai perahu menuju senayan.
“Saya maju menjadi Caleg DPR-RI dari Partai Gerindra karena dorongan masyarakat, khususnya warga Labuhanbatu Raya,” ungkapnya pada awak media saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Partai Gerindra memiliki program yang pro-rakyat yang mendorong kemajuan setiap aspek. Sudah jelas bahwa dia mempertimbangkan hal itu dan senada dengan tujuan awalnya untuk maju dan mewakili rakyat di DPR RI. Bindu Siahaan menyatakan, “Saya tertarik karena programnya prorakyat.”
Bindu Siahaan sangat tekun dalam perjalanannya menuju Senayan. Preparasinya sudah cukup matang, dan dia mendapatkan dukungan dari partai yang semakin mendorongnya untuk mewakili rakyat Sumatera Utara di DPR RI.
Bindu menyatakan bahwa masyarakat di beberapa daerah pemilihan di wilayah Sumut II sangat senang dengan keputusannya untuk maju ke DPR RI untuk mewakili mereka. Menurutnya, “Sampai saat ini, semua berjalan sesuai rencana. Saya juga menerima respons positif dari masyarakat saat saya menyatakan tegas maju menuju Senayan.”
Keputusannya untuk mendirikan kantor pemenangan, meskipun tidak didukung oleh partai, menunjukkan kesungguhan lulusan sarjana ekonomi itu untuk mewakili rakyat Sumut di DPR RI.
Bindu, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dari tahun 2004 hingga 2009, cukup optimis dan yakin untuk bergabung dengan Gerindra. Pengusaha perkebunan kelapa sawit itu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan masyarakat berkat pengalamannya bekerja di lembaga legislatif.
Perjalanan Hidup dan Karir
Pria yang lahir di Kalimantan pada 24 Januari 1957 ini, memiliki banyak pengalaman hidup. Pernah bekerja untuk perusahaan minuman Coca-Cola, sebagai direktur pemasaran Solo dan Semarang. Setelah itu, dia ditransfer ke kantor pusat di Jakarta. Selain itu, ini adalah awal perkenalannya dengan Trully Evelin Simanjuntak, seorang wanita yang menarik. Gadis yang kemudian dipilihnya untuk mengarungi kehidupan rumah tangga.
Pernah menjadi anggota DPRD Labuhanbatu dari tahun 2004 hingga 2009. Selain itu, kehidupannya sebagai seorang ekonomis. Nama besarnya di daerah tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan bisnisnya.
Pada tahun 1989, Bindu kembali ke Rantauprapat, Labuhanbatu. memilih untuk membeli tanah seluas 50 hektar di Bagan Batu, Rokan Hilir, Riau, untuk memulai bisnisnya. Ini adalah tempat yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit.
Bindu sempat menghindari pergaulan sosial karena fokusnya pada pembangunan lahan itu. Dia menganggap keberhasilan membangun kebun sawit sebagai modal dasar untuk menjalani kehidupan berumahtangga yang baru.
Di tahun 90-an, Bindu kemudian masuk ke dunia politik. Memilih Partai Golkar bernaung dirindangnya pohon Beringin. Indu menjadi anggota DPRD Labuhanbatu dari tahun 2004 hingga 2009.
Sekarang, Bindu ingin menuju Senayan karena perspektif politiknya. Bindu bersiap untuk bergabung dengan anggota partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Mengembangkan ekonomi penduduk di dapilnya adalah motivasinya, terkhusus bagi para petani kelapa sawit.
Menurutnya, Labuhanbatu berkembang pesat. Namun, pengembangan kesejahteraan masyarakat stagnan di sektor ekonomi.
Dia percaya bahwa pengembangan ekonomi bisnis yang berbasis kemasyarakatan diperlukan, khususnya untuk perusahaan yang memiliki bisnis perkebunan sawit di wilayah tersebut. Konsepnya harus diadopsi dengan mengambil beberapa sistem dari Cina yang memperhatikan kebutuhan rakyat.
Bindu percaya bahwa ada ruang yang cukup untuk perkebunan kelapa sawit di Dapil II Pemilihan Sumut, terutama Labuhanbatu, Labura, dan Labusel. Selain itu, karena industri yang mengolah buah sawit menjadi minyak sawit mentah (CPO) menjadi lebih mudah diakses, rakyat seharusnya makmur.
Menurut Bindu, dia telah merancang program dasar yang akan membantu meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui penyediaan berbagai produk yang berasal dari bahan dasar CPO.
Discussion about this post