TOBA – Polres Toba bersama Polda Sumatera Utara memburu terduga pelaku pembunuhan perempuan keturunan India yang ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan yang ditempatinya di Dusun 1 Sosor Pangasean, Desa Aruan, Kec. Laguboti, Kab. Toba.
Kapolres Toba, AKBP.Taufiq Hidayat Thayep S.H,S.I.K saat memberikan keterangan Pers terkait kematian wanita bertato keturunan India kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (13/6/2023).
Berdasarkan hasil otopsi yang diterima Polres Toba, diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Toba, AKBP.Taufiq Hidayat Thayep,S.H,S.I.K kepada sejumlah Wartawan di ruang kerjanya ketika ditemui, Selasa, (13/06).
Dalam proses pengungkapan kasus kematian korban Rosnny Kaur (32), pihak Polres Toba hingga saat ini masih melakukan pendalaman dan penyelidikan secara intensif untuk memburu oknum terduga pelaku pembunuhan.
Diakuinya, upaya penyelidikan perkara ini sedikit cukup kesulitan untuk mengungkapnya. Hal ini mengingat korban baru dua minggu tinggal di rumah tersebut.
Untuk pengembangan dan pengungkapan kasus dugaan pembunuhan ini, Polres Toba tidak bekerja sendiri, selain membentuk tim khusus, pihaknya juga turut dibantu Tim penyelidik dari Polda Sumut berikut Jatanras Polda Sumut.
juga berharap bantuan dari berbagai pihak untuk bisa mendapatkan berbagai informasi dan keterangan yang baik, guna mendukung pengembangan penyelidikan.kepada masyarakat yang mungkin ada mendapat dan mengetahui informasi terkait korban supaya memberikan informasinya kepada pihak Kepolisian,” ujar Kapolres.
Sesuai kartu identitas, korban diketahui bernama Rosnny Kaur, kelahiran Pematang Siantar, 26 Desember 1991 beragam Hindu warga Kapten Muslim, Komp.Griya. No.105 Helvetia Timur, Kec. Helvetia Medan dengan status perkawinan menikah dan pekerjaannya wiraswasta.
Sebelumnya sesuai keterangan Kepala Desa Aruan Bintang Aruan, korban diketahui belum sebulan tinggal dan menempati rumah kontrakan di dusun 1 Sosor Pangasean desa Aruan yang menjadi TKP tewasnya korban.
“Tiga hari setelah tinggal di kontrakan itu, korban datang menemui Kadus dan mengaku bahwa dia warga Medan namun mempunyai usaha pengobatan herbal untuk mata di Siborongborong dan di Balige.” kata Kades Aruan.
“Dari keterangan saksi yang disampaikan kepada saya, sebelumnya laki-laki teman korban tersebut hendak masuk ke dalam rumah sekira pukul 00.30 Wib.saat itu dianya turun dari mobil sementara Tiga orang temannya menunggu di dalam mobil. Saat dia buka pintu, dia kaget telah menemukan korban kondisi telungkup di lantai tengah.saat itu, si saksi sempat bertanya, kenapa kau tidur di sini sayang? Namun korban tidak menjawab, saat tubuh dia periksa, ternyata sudah ada darah keluar dari mulut korban berikut ada bekas seperti luka cakaran di bagian tangan korban.mihat hal tersebut saksi langsung berteriak minta tolong dan seketika TKP menjadi ramai,” paparnya. (Chris)
Discussion about this post