TOBA– Rescuer Basarnas Pos SAR Parapat Danau Toba bersama Tim SAR Gabungan temukan Pemuda hanyut di Toba.
Jasad Anju Rahjumi Pasaribu (23) warga Desa Banuh Raya Kec. Panombeian Pane Kab. Simalungun yang sebelumnya hanyut terbawa arus Sungai Asahan akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan yang pencariannya di hari Ke Tiga di bantu dan dikoordinir oleh Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba Ajibata Parapat.
Kronologis peristiwa terjadi bermula pada hari Selasa, (06/06/2023) sekitar pukul 18.00 wib sepulang kerja dari ladang, korban hendak menyeberangi Sungai Asahan bermaksud untuk pulang.
Sebelumnya hendak mengunakan rakit ponton yang sudah ada dialur sungai.namun karena rakit ponton berisi muatan lumayan banyak akhirnya korban berupaya menyeberang dengan berenang sembari berpegangan pada besi rakit dikarenakan muatan terbatas.
Diduga karena korban mengalami kecapekan dan kemungkinan tiba-tiba mengalami kram mengakibatkan tangan korban lepas dari pegangannya yang akhirnya membuat korban hanyut dan terbawa arus sungai Asahan.
Salah seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berteriak kepada warga sekitar untuk mendapatkan bantuan dan melaporkannya kepada pemerintah desa setempat guna melakukan pencarian korban.
Setelah upaya pencarian dilakukan oleh warga dihari pertama tenggelam Selasa, (06/06/2023) hingga di hari ke Dua Rabu, (07/06/2023) korban tak kunjung diketemukan.
Pencarian dilanjutkan di hari ke Dua, dalam upaya pencarian yang dilakuakn dibantu dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba di komando Kaban BPBD Kab Toba dr.Pontas Batubara,selama upaya pencarian di hari ke Dua dilakukan juga tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya pencarian dihentikan pukul 16.00 WIB yang sebelumnya upaya pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB pagi itu.
Kapolsek Porsea AKP.Daniel Aritonang melalui Kanit Reskrim Iptu.Tarsan Simangunsong saat di konfirmasi menyebutkan, dalam upaya pencarian korban di hari ke Dua setelah tenggelam dilakukan sebanyak Empat kali dengan melakukan penyelaman kedalam aliran Sungai Asahan dan tidak ada hasil.
“Sulitnya pencarian korban didalam aliran sungai oleh tim pencari di hari ke Dua dikarenakan arus air Sungai Asahan di bawah lumayan sangat deras mengakibatkan tim pencari tidak bisa mendeteksi situasi di dalam bawah air.”jelasnya.
Dikarenakan kondisi cuaca mendung dan dingin ditambah tim sudah kelelahan dan hari sudah mulai gelap atas musyawarah dan kesepakatan bersama untuk pencarian korban di hari ke Dua di hentikan dan disepakati untuk pencarian akan dilanjutkan esok hari Kamis, (08/06/2023).sebut Iptu Tarsan Simangunsong.
Dalam upaya pencarian selanjutnya di hari ke Tiga Kamis, (08/06/2023) Warga bersama BPBD Kab Toba dibantu oleh Tim BASARNAS Pos SAR Danau Toba.
Kepala Kantor SAR Medan Budiono, S.E., M.M dalam penuturannya kepada awak Media menyebutkan, Tim BASARNAS Pos SAR Danau Toba Ajibata Parapat dalam upaya pencarian korban dilakukan pencarian dengan metode penyelaman dan menggunakan alat pendeteksi sonar yaitu Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) milik Pos SAR Parapat Danau Toba.
Hari ke Tiga pencarian Kamis pagi tadi pencarian kembali dilanjutkan mulai Pukul 08.00 Wib dengan menggunakan alat pendeteksi sonar yaitu Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) dan akhirnya sekitar pukul 09.01 Wib jasad korban berhasil ditemukan.
Disebutkannya, “Jasad korban berhasil ditemukan berjarak +_ 50 Meter dari lokasi awal korban hanyut” ucap Kepala Kantor SAR Medan Budiono, S.E., M.M.
Koordinator Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba Ajibata Parapat Hisar Turnip saat di konfirmasi kepada media menyebutkan, korban berhasil di ketemukan tim pencari tersangkut di bebatuan didalam ruas aliran sungai Asahan dengan posisi mengambang.
Setelah jasad korban berhasil ditemukan, oleh Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba langsung menarik ke atas untuk evakuasi.
Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba bersama Tim BPBD Kab Toba langsung melakukan selanjutnya melakukan serah terima kepada pihak ke Polisi di Pos Sungai Asahan Desa Siantar Utara Kec Parmaksian untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Porsea dalam upaya melakukan VER (Visium Et Reverteum) dari tim medis. “Usai VER dilakukan selanjutnya jasad jorban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan acara pemakaman” sebut Hisar Turnip.(Chris)
Discussion about this post