SIDIKALANG – Karang Taruna Kabupaten Dairi mengapresiasi kinerja Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Dairi dan sinergitas berbagai instansi terkait yang dengan cepat melakukan penanganan atas terjadinya longsor dan putusnya Jalan Nasional Sidikalang – Medan yang terjadi sejak Rabu (6/1/2020).
Ketua Karang Taruna Kabupaten Dairi, Jetun Tampubolon menyampaikan sejak awal terjadinya longsor berbagai pihak khususnya pihak pemerintah langsung ambil andil atas longsor yang diakibatkan curah hujan yang tinggi yang terjadi di Kabupaten Dairi beberapa hari belakangan ini.
Ia menyampaikan, pihak Pemkab Dairi melalui Dinas Perhubungan, pihak Kecamatan dan juga Instansi Polri langsung mengantisipasi jalur lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas, dengan menyiapkan beberapa jalur alternatif agar mobilitas kendaraan yang masuk dan keluar kota sidikalang tetap bisa berjalan, meski jalan lintas nasional itu putus total.
“Ini sebuah langkah cepat, salah satu penanganan agar jalur transportasi tetap berjalan dengan baik, baik itu mobilitas barang dan juga orang yang hendak masuk dan keluar dari Dairi. Meski jalan nasional putus total, kita tidak sempat terisolasi,” ungkap Jetun.
Jetun melanjutkan, malam harinya juga, Bupati Edyy Berutu langsung turun ke lokasi melihat situasi dan kondisi lokasi longsor, dan memastikan jajarannya untuk melakukan penanganan yang cepat di lokasi. Dari hasil kunjungan itu, pagi harinya Bupati Dairi, Eddy Berutu langsung menandatangani dan mengeluarkan Surat Pernyataan Bencana, sebuah surat yang bisa digunakan sebagai dasar semua pihak untuk dapat melakukan perencanaan dan tindakan di lapangan agar segera bisa memulihkan keadaan jalan nasional Sidikalang-Medan. Termasuk memulihkan dampak sosial dan ekonomi yang terjadi akibat putusnya jalan Nasional Sidikalang-Medan.
“Bupati juga telah melakukan pertemuan langsung dengan pihak Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, instansi yang membidangi perbaikan jalan Nasional guna mempercepat penanganan. Termasuk mengunjungi langsung para korban bencana longsor,” terang Jetun.
Pasca terjadinya bencana longsor tersebut, pemkab Dairi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendataan kerusakan lahan pertanian, baik itu persawahan dan kolam ikan warga serta rumah milik warga yang ikut rusak akibat banjir yang disebabkan putusnya jalan Nasional Sidikalang-Medan.
“Kerja cepat ini patut diapresiasi, dan semoga perbaikan jalan nasional yang putus total bisa segera rampung,” tutup Jetun.*
Discussion about this post