SIDIKALANG – Putusnya jalan lintas Nasional Sidikalang-Medan tepatnya di Kecamatan Sitinjo mengakibatkan banyaknya dampak buruk baik sosial dan juga ekonomi. Salah satunya, terganggunya arus lalu lintas bagi para pengguna jalan yang saat ini sudah tidak bisa lagi dilintasi kendaraan bermotor.
Berbagai kesulitan juga dialami para pengendara yang mengharuskan tiap supir memilih jalur lintasan alternatif, baik yang datang dari luar kota maupun kendaraan yang akan meninggalkan kota Sidikalang.
Salah satu kesulitan ini pun langsung direspon oleh para pemuda dari Karang Taruna Kabupaten Dairi dan juga pengurus dan anggota Karang Taruna dari Kecamatan setempat, yang turun langsung ke lokasi sekitar area longsor dan juga di beberapa titik jalur alternatif untuk memandu para sopir yang hendak masuk ke kota Sidikalang maupun pengendara yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota.
“Kegiatan karang taruna ini salah satu bentuk spontanitas untuk membantu para pengendara yang kesulitan mencari jalan alternatif, akibat putusnya jalan lintas Nasional yang sudah tidak bisa dilalui oleh pengendara,” ujar Ketua Karang Taruna Dairi, Jetun Tampubolon, Jumat (08/01/2021).
Ia menyampaikan, sejumlah pemuda dari karang taruna ditempatkan di beberapa titik jalan yang menjadi jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengendara jika ingin menuju ke luar kota ataupun pengendara yang hendak masuk ke kota Sidikalang, baik yang dari arah medan dan juga dari arah Samosir.
“Mudah-mudahan dengan adanya pemuda Karang taruna di beberapa titik jalan, para pengendara yang kebingungan arah jalan bisa terbantu.” terang Jetun.
Tidak hanya itu, para pemuda Karang Taruna juga turut membantu dan mengurai kemacetan di jalur alternatif yang dilalui kendaraan, agar lalu lintas lancar.
“Kita bantu juga mengurai kemacetan di beberapa titik jalan yang sempit agar tidak terjadi kemacetan. Seperti di Jalan rimo Bunga, perbatasan Lae Sirambon dan Bintang Hulu serta Sitinjo 2,” tutup Jetun.*
Discussion about this post