Jayapura – Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Jayapura setiap hari menyediakan konten berita mengenai virus corona (COVID-19) terutama terkait imbauan agar masyarakat terhindar dari penyakit.
Kepala bidang program siaran RRI Jayapura, Hj. Darmawati Tahir di Jayapura, Senin mengatakan untuk paket yang memang spesial untuk produksi durasi panjang khusus untuk ajakan masyarakat terkait COVID-19 itu tidak ada, karena memang harus sesuai dengan bidang produksi yakni dari Direktorat Bidang Produksi LPP RRI Pusat. Tetapi konten berita soal corona, disediakan setiap hari.
“Jadi yang kami buat itu seperti ILM, filler dan juga vox pop. Itu ILM dan filler itu supaya masyarakat tahu misalnya, tahukah anda, membuat supaya pendengar itu tahu. Vox pop itu kan juga pendapat masyarakat, bagimana siaran RRI dimasa pandemi COVID-19,” katanya.
Meski demikian, kata dia, materi siaran terkait COVID-19 itu hampir setiap hari. Berita-berita dari rekan-rekan jurnalis di Pro satu, perkembangan kasus corona yang sembuh, yang klasternya bertambah dan lainnya.
“Itu juga biasanya ditindak lanjuti dengan dialog pagi sesudah berita utama disiarkan di warta pagi. Dialog dilakukan dengan ketua gugus COVID-19, aparat yang terkait, Wakil Wali Kota Jayapura,” ujarnya.
Dia mengatakan, terkait new normal life (tatanan kehidupan baru) juga sudah di bicarakan dalam dialog sehingga masyarakat walaupun diberi kebebasan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Konten berita terkait corona setiap hari tetap disiarkan.
“Penyiar kita juga selalu menyampaikan baik melalui imbauan-imbauan dari penyiar langsung dan juga melalui produksi-produksi ILM, ajakan-ajakan masyarakat untuk hidup sehat, imbauan. Kami memang membuat seperti itu,” katanya.
Darmawati menjelaskan, konten berita terkait COVID-19 disampaikan setiap hari kepada masyarakat karena memang pemahaman masyarakat itu beda-beda soal corona, ada yang tidak percaya, ada yang masa bodoh, ada yang memang karena sudah pernah menjadi korban pernah dirawat dan bisa memberitahu kepada keluarga bahwa ini benar-benar ada, tidak boleh dianggap remeh.
Belum lagi, kata dia, wartawan yang mencari berita terkait corona dengan mewawancarai narasumber yang berkompeten untuk menjelaskan soal perkembangan corona di Papua.
Menurut dia, dalam rangka HUT RRI-75 tiga hari lalu, kata dia, ada acara yang digagas oleh Bidang Program dan Produksi LPP RRI bertema “Merdeka darii COVID-19” karena sekolah itu belajar daring selama tujuh bulan. Jadi yang disasar oleh Bidang Porgam dan Produksi itu usia SD kelas III dan VI.
Bagaimana karya mereka sendiri bercerita, pandemi COVID-19 itu membuat mereka tidak bisa teman, guru, tidak bisa beraktivitas, tatap muka di sekolah. Untuk itu, program ini diberi judul “merdeka dari COVID.” Bagimana bisa keluar dari pandemi corona semua merasakan di Idonesia, anak itu tetap semangat.
“Kegiatannya dilakukan secara vritual karena tidak bisa tatap muka,. LPP RRI Jayapura melakukan penilaian, dan mereka mengirim cerintanya lewat wasthap. Kita melakukan penilaian dengan dewan juri , kita dengar audio,” ujarnya.
Melalui kegiatan itu, tambah dia, mereka bercetita soal kegeliasahan, bagiamana harapan mereka keluar dari COVID-19, rasa jengkel lataran situasi itu memakan waktu yang cukup lama. Kegiatan ini dilakukan diseluruh oleh seluruh LPP RRI di Indonesia. (ANTARA)
Discussion about this post