Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan pengembangan proyek lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatra Utara, akan dimulai seluas 1.000 hektare pada tahap awal di tahun 2020 ini.
Mentan saat mengunjungi kawasan lahan food estate di Desa Ria-Ria, Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara, Sabtu, menjelaskan lokasi tersebut akan menjadi percontohan pengembangan lumbung pangan berbasis hortikultura, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Kita akan kembangkan lahan food estate di lokasi seluas 30.000 hektare. Tapi untuk uji coba di 2020 ini ada kurang lebih 1.000 hektare untuk kita coba. Tentunya keterlibatan petani setempat harus ada,” kata Syahrul dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu.
Syahrul menjelaskan proyek lumbung pangan hortikultura seluas 30.000 hektare lahan ini dikelola hingga tiga tahun ke depan. Namun, sebagai permulaan, pengerjaan dimulai dari klaster terpadu seluas 1.000 hektare sebagai percontohan nasional.
Ia mengatakan pengembangan kawasan pangan hortikultura menjadi salah satu program super prioritas Kementan dengan komoditas utama yang dikembangkan meliputi kentang sebagai bahan baku industri, bawang merah dan bawang putih.
Menurut Mentan, proyek food estate ini bertujuan mengoptimalkan lahan-lahan potensial sehingga dapat meningkatkan produksi komoditas pertanian yang diharapkan harga jualnya bisa lebih tinggi.
Seusai melakukan kunjungan di lokasi food estate, Mentan kemudian berlanjut meninjau lokasi screen house perbenihan kentang di Desa Parsingguran II Kabupaten Humbahas.
Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah mengatakan lahan yang akan digarap untuk pengembangan food estate merupakan lahan yang subur. Lahan tersebut nantinya dapat dikelola secara terbuka untuk kepentingan masyarakat dan Negara.
Musa menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak tanaman tanaman hortikultura yang bisa ditanam di area pangan tersebut. Pemerintah daerah juga siap diberikan tanggung jawab dalam pengerjaan proyek ini.
“Kami berterima kasih dengan Pak Menteri Pertanian karena programnya di Humbang Hasundutan jadi proyek final untuk food estate. Mudah-mudahan ini berhasil sukses dan bisa dikembangkan di daerah-daerah lain di Sumatera Utara,” kata Musa.
Pengembangan Food Estate di lahan dataran tinggi Humbang Hasundutan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan agroekosistem daerah lainnya, yakni ketersediaan lahan sangat luas, curah hujan tinggi sebagai salah satu sumber penyediaan air, agroklimat sesuai untuk budidaya hortikultura, potensi pengembangan agroekowisata serta dapat disinergikan dengan upaya konservasi lingkungan. (ANTARA)
Discussion about this post