Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi berharap operasi pemisahan bayi kembar siam asal Tapanuli Utara (Taput) pada 23 Juli 2019 berhasil dengan baik.
“RS Adam Malik sudah beberapa kali berhasil mengoperasi memisahkan bayi kembar siam dan kali ini diharapkan sukses kembali,” ujarnya di Medan, Jumat.
Dia mengatakankan itu usai bersama Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengunjungi bayi kembar siam anak pasanganJuliadi Silitonga (29) dan Nurida Sihombing (25), warga Desa Manalu Purba, Parmonangan, Tapanuli Utara.
Menurut gubernur, keberhasilan RS Adam Malik beberapa kali memisahkan bayi kembar siam di Sumut menunjukkan sumber daya manusia dokter dan peralatan medis di Sumut tidak kalah dengan daerah lain.
“Saya berkeinginan ke depannya ada rumah sakit lagi di Sumut sebagus RSUP H Adam Malik agar pelayanan kesehatan masyarakat semakin baik,” ujarnya.
Selama ini akibat jumlah rumah sakit berkualitas dengan peralatan medis terlengkap terbatas, antrean pasien di RSUP H Adam Malik cukup panjang.
Ketua Tim Dokter Penanganan Pasien Kembar Siam yang diberi nama Adam dan Malik itu, Prof Guslihan Dasa Tjipta mengatakan bahwa kondisi kedua bayi yang lahir 22 November 2018 tersebut sangat baik.
Menurut dia, gizi dan kesehatan kedua bayi itu semakin bagus setelah dirawat di rumah sakit selama tujuh bulan.
Oleh karena itu, tambahnya tim merencanakan proses operasi pemisahan kedua bayi tersebut dilakukan pada 23 Juli 2019.
“Tentunya sebelum operasi pemisahan, harus ada pemeriksaan ulang guna memastikan pemindaian (scanning) dari tempat penyatuan,” ujarnya. (ANTARA)
Discussion about this post