Medan – Pemerintah Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), berhasil menekan angka penderita kanker serviks dengan meningkatkan uji inspeksi visual asam asetat (IVA) bagi perempuan di kabupaten tersebut.
“Progres tes IVA di Asahan sudah mencapai angka di kisaran 80 persen dan itu berhasil menekan angka penderita kanker serviks pada perempuan daerah itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Asahan dr Aris Yudhariansyah di Medan, Minggu.
Berdasarkan data pada 2019, katanya, dari 125.940 orang yang diperiksa hanya dua orang yang menderita kanker serviks.
Menurut dia, penderita kanker serviks dapat diminimalisir karena sudah dilakukan deteksi sejak dini.
“Pemkab Asahan memang serius menekan angka penderita kanker serviks yang otomatis menekan angka kematian perempuan,” katanya
Keberhasilan menekan angka penderita kanker serviks itu, katanya,membuat Pemkab Asahan pada 2017 mendapatkan penghargaan terbaik se-Indonesia untuk pelaksanaan tes IVA.
“Pemkab Asahan terus berupaya menekan angka kematian termasuk melalui banyak program lainnya,” ujar Aris.
Dia mencontohkan, Pemkab Asahan mendorong penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjalankan implementasi Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
“Untuk PHBS, Asahan meyakini pada tahun 2019 keluar sebagai juara dua tingkat nasional,” katanya.
Adapun untuk implementasi Perda KTR, menurut Aris, Asahan, dipastikan akan mendapatkan Piagam Paramesti, sebagai daerah yang menjalankan perda tersebut.
Sementara itu terkait kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Aris menyebutkan banyak faktor yang menjadi penyebabnya mulai narkoba, tekanan ekonomi dan tekanan hidup lainnya.
Data, menurut dia, menunjukkan, tiga dari 10 orang warga menderita ODGJ.
“Untuk ODGJ diperlukan tindak preventif, kuratif, dan rehabilitatif,” ujar Aris. (ANTARA)
Discussion about this post