Di tengah sejuknya mendung dan cuaca Kota Tarutung pada Sabtu (01/06) pagi di Lapangan Tangsi Tarutung, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung khidmat dan dihadiri banyak peserta.
Pada upacara ini Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si. yang berperan sebagai inspektur upacara menyempatkan diri untuk membacakan Kata Sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Hariyono. Sambutan yang dibacakan menyatakan bahwa Pancasila yang menjadi Dasar dan Ideologi Negara sejatinya merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa demi mempertahankan kebangsaan.
“Pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus diperjuangkan, dengan keberagamanan yang dirajut dalam bingkai kebangsaaan yang inklusif, toleransi dan gotong-royong,” ungkap Bupati Tapanuli Utara.
Upacara ini juga dihadiri oleh antara lain Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat, Kapolres Taput Horas M. Silaen, Dandim 0210/Tapanuli Utara Rico Siagian, jajaran ASN Pemkab Tapanuli Utara, Perwakilan siswa/i sekolah di Kabupaten Tapanuli Utara, Jajaran Satpol, dan veteran.
Pemahaman Keberagaman Melalui Tarian 5 Puak
Ada yang menarik pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Tangsi Tarutung tahun ini, yaitu persembahan tarian tortor 5 puak yang ditampilkan oleh siswa SMPN 1 Siborongborong.
Tarian ini mengisahkan warna-warni keberagaman budaya di Sumatera Utara khususnya, namun tetap selaras dan saling bersambut dalam satu iringan musik yang harmonis.

” Dengan peringatan Pancasila ini semoga keberagaman yang ada di wilayah kita khususnya bisa semakin kompak. Jadi walaupun berbeda tetapi menjaga satu kesatuan dalam tujuan berbangsa dan bernegara,” ungkap Esri Antyn Panggabean, S.Pd. , guru SMPN 1 Siborongborong yang juga menjadi pelatih tarian 5 puak ini.
Kesuksesan penampilan dari siswa binaannya ini pun membuat bangga karena bisa menyampaikan pesan ke-Bhinneka-an kepada peserta upacara pagi ini.
“Bangga. Karena 5 Puak ini yaitu Pakpak, Karo, Mandailing, Simalungun, toba dengan adanya keberagaman puak ini penonton dan para penari diharapkan smekain memahami kekhususan masing-masing puak yang ada.” tambahnya.
Pesan Persatuan dari Silangit
Hal senada juga diungkapkan pembina upacara Hari Lahir Pancasila di lapangan Balai BPTU Sinur Silangit, Siborongborong, Bapak Torus Nakkok Nababan.
“Tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa dan keutuhan Pancasila, serta membina dan menjaga toleransi antar sesama pegawai BPTU HPT Siborongborong,” himbaunya.
Discussion about this post