Siborongborong –
Bagi orang yang tinggal di kawasan Siborongborong Tapanuli Utara pasti pernah mendengar kawasan yang bernama Rabi. Rabi terletak di antara kawasan Sitabotabo, Bahal Batu dan Lobu Siregar.
Rabi adalah kawasan dengan dua air terjun dan diliputi hutan semak belukar yang rapat. Satu air terjun kecil, dan satu lagi yang cukup besar dan memiliki gua dibaliknya. Berdasarkan informasi dari warga setempat, Rabi dulunya sempat menjadi tempat persembunyian kaum pemberontak dari pemerintah pusat.
Lokasinya yang sulit ditempuh menjadikan kawasan ini menjadi sasaran empuk berbagai cerita seram setempat. Mulai dari kawasan favorit bunuh diri, keberadaan homang (orang pendek) yang menyesatkan, berbagai hewan buas, hingga cerita seram lainnya menyelimuti misteri kawasan ini.
Perjalanan ke Rabi sama menariknya dengan tujuannya sendiri. Melewati asrinya pesawahan penduduk, kita disajikan dengan hamparan padi dihembus sejuknya angin gunung Siborongborong. Melalui kebun kopi warga setempat, mungkin kita sempat menyapa seorang inang yang asyik memetik kopi sambil bersenandung.
Jalur hiking semakin rapat oleh semak, dan mungkin kita perlu mulai mengayunkan parang untuk membelah rapatnya semak. Hati-hati. Mungkin kita akan menginjak duri, mungkin kita bersinggungan dengan ular. Sepasang sepatu bot yang baik mungkin akan menambah keamanan perjalanan.
Kita akan ditantang alam Tapanuli.ID dengan jalanan menanjak perbukitan, beberapa jurang kecil yang mesti dirayapi untuk turun, dan menyusuri aliran anak sungai yang menyejukkan kaki kita sepanjang perjalanan.
Jika menemui hamparan dengan naungan pohon sejuk dan pemandangan indah, jangan lupa untuk beristirahat. Nikmati perbekalan Anda.
Jangan lupa petik beberapa buah kemunting/harimonting yang Anda temui sepanjang jalan. Kandungan buahnya yang kaya gizi akan membuat Anda bersemangat sepanjang jalan.
Sesaat suara deras air terjun terdengar, tujuan Anda semakin dekat. Anda pun sampai ke tujuan. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menikmati kemurnian dan sejuknya air pegunungan. Hatipun mengucap syukur karena tiba dengan selamat.
Demikianlah sedikit nuansa yang akan kita alami dalam perjalanan menuju Rabi. Melelahkan, namun terbayar.
Walaupun akses menuju ke tempat dengan air terjun indah ini cukup sulit ditempuh, kawasan ini dulu pernah menjadi salah satu tujuan jelajah bagi anak-anak muda. Namun karena sulitnya akses, bertambahnya pilihan wisata yang mudah ditempuh, dan berbagai cerita-cerita mitos menyeramkan, Rabi pun terlupakan.
Pada episode kali ini, tim ekspedisi Tapanuli.ID mencoba mengunjungi tempat ini melalui jalur Desa Sitabotabo. Dengan peralatan seadanya dan mengingat-ingat kembali jalurnya, kami pun berhasil mendokumentasikannya bagi netizen pembaca Tapanuli.ID.
Supaya tidak semakin penasaran, mari kita simak liputan perjalanannya!
Discussion about this post