Tapanuli Selatan – Sepekan menjelang bulan suci Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di 22 pasar tradisional di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terpantau rata-rata mulai merangkak naik termasuk harga daging Rp135.000 per kilogram dari sebelumnya Rp130.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Sipirok, M. Yunan Harahap, Senin, mengatakan kenaikan harga daging tersebut lumrah apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.
“Pemicu naiknya harga daging sapi murni diakibatkan stok terbatas dan permintaan pasar mulai meningkat,” katanya seraya menyebut di hari-hari biasa eceran daging sapi di kisaran Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per kg.
Sementara Kadis Ketahanan Pangan Daerah Tapanuli Selatan, Efrida Yanti Pakpahan melalui Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Tua Ali Saib Siregar di Sipirok, mengatakan kenaikan daging sapi tidak sampai meresahkan konsumen di pasar.
“Para konsumen 22 pasar-pasar tradisional di daerah ini terpantau aman, artinya konsumen belum begitu mengeluhkan harga utamanya untuk harga daging,” katanya.
Hanya saja, kata Saib, harga daging berpotensi naik akibat meningkatnya permintaan pasar pada menjelang puasa Ramadhan pada 6 Mei 2019.
Untuk eceran harga beras masih tergolong normal jenis premium Rp12.500 per kg, Medium Rp12.000 per kg, termurah Rp11,500 per kg, bawang merah dan bawang putih (banggol) sama yakni Rp36 ribu per kg.
Harga cabai merah keriting Rp37 ribu, ayam ras mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp39 ribu menjadi Rp40 ribu per kg, telur ayam ras harga tetap Rp21 ribu per kg, dan minyak makan curah Rp13.500 per kg. (ANTARA)
Discussion about this post