Medan – PT Grab Indonesia bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan gerakan Fight Against Stunting #F4ST untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap masalah stunting di daerah itu.
“Sumut menjadi pionir untuk gerakan #F4ST dan diharapkan bisa menjadi contoh daerah lain agar masalah stunting di Indonesia bisa diatasi” ujar Vice President Public Affair PT Grab Indonesia, Pandu Budiarso di Medan, Jumat.
Stunting adalah masalah tumbuh kembang yang menyerang anak akibat kekurangan gizi dan masih banyak ditemukan di Sumut.
Menurut dia, #F4ST adalah empat gerakan yang dapat meningkatkan kesadaran publik dan kepedulian terhadap masalah stunting, yakni kenali,.memahami, cegah dan obati.
Informasi akan membuat masyarakat mengenali apa stunting. Kemudian dengan memahami, diharapkam masyarakat mengetahui apa pengaruhnya dan penyebab stunting.
Adapun mencegah dimulai dengan menjalani hidup yang sehat, melakukan hal-hal positif yang akan menjauhkan ibu dan bayi dari bahaya stunting.
Kemudian obati yakni dengan meningkatkan asupan gizi, energi, protein, dan stimulasi. Serta kemudian juga menerapkan hidup sehat pada anak-anak.
” #F4ST merupakan gerakan yang bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam mencegah stunting dengan cara -cara baru yang kreatif,” katanya.
Informasi yang disampaikan melalui video ditampilkan dalam fitur tambahan dari aplikasi ambil, yakni ambil setiap hari.
Dengan demikian, katanya, anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, disertai dengan emosi, sosial dan kemampuan fisik yang siap belajar, dan mampu berinovasi dan bersaing di tingkat global.
“Gerakan ini diharapkan bisa semakin intens mensosialisasikan dampak stunting dan juga memberikan edukasi tentang pencegahan stunting,” katanya.
Di Sumut sendiri, angka prevalensi stunting masih cukup tinggi yakni 28,34 persen. Angka stunting Sumut masih berada di atas rata-rata angka stunting nasional.
Pandu mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan karena Grab merasa peduli dan harus hadir di Sumut.
“Grab sendiri telah menjadi perusahaan startup pertama di Asia dengan nilai valuasi sudah mencapai 14 miliar dolar AS memasuki triwulan II-2019,” katanya.
Wakil Sekretaris Tim Penggerak PKK Sumut, Reza Fahlevi mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Nawal Lubis mengatakan kerja sama itu merupakan momen tersebut penting untuk menurunkan angka kasus stunting di Sumut.
“Apresiasi TP PKK untuk Grab Indonesia yang mau bekerja sama untuk mengatasi masalah stunting,” katanya.
Dengan digitalisasi, penyebaran informasi stunting diharapkan semakin menarik perhatian masyarakat tentang bahaya stunting sehingga pencegahan sudah bisa dilakukan sejak dini. (ANTARA)
Discussion about this post